12/12/12

Kids Devotional #4 --Kejujuran Gantinya Kebohongan--

 "Segala dusta kubenci, tetapi hukum-Mu kucintai." Mazmur 119 : 163

Nathan datang kepada ibu guru dengan kesal. Mukanya masam dan amarah masih tersisa diwajahnya. Dengan lembut ibu guru bertanya apa yang terjadi. "Ibu Jane memaksaku mengatakan sebuah rahasia. Aku sudah menolak tapi ia terus memaksa." Ibu guru diam sejenak lalu berkata, "Rahasia? Rahasia bukan lagi jadi rahasia kalau dikatakan."

Nathan menjawab, "Itulah. Aku juga tahu itu. Karenanya aku mengarang sesuatu untuk menutupinya. Tapi Ibu Jane tahu aku mengarangnya dan memberi aku hukuman karena berbohong." Ibu guru mulai lebih serius menanggapi ucapan Nathan.

Ibu guru meminta Nathan duduk. Mereka kemudian melanjutkan pembicaraan. "Ibu guru setuju dengan tindakanmu untuk menjaga rahasia. Ketika seorang teman membagi rahasia itu artinya kamu adalah orang yang bisa dipercaya." Nathan bereaksi, "Itulah sebabnya aku mengarang cerita. Aku tidak mau membocorkan rahasia yang dipercayakan kepadaku." Ibu guru melanjutkan, "Tetapi seharusnya kamu tidak boleh mengarang cerita untuk menutupi rahasia itu." Nathan menatap ibu guru dengan heran. "Kebohongan akan terlihat buruk apapun alasannya. Yang seharusnya kamu lakukan adalah mengatakan dengan jelas kepada Ibu Jane bahwa kamu akan merusak kepercayaan yang diberikan kepadamu jika kamu mengatakan rahasia itu. Kamu juga harus mengatakan bahwa menjadi orang yang bisa dipercaya adalah sangat penting. Dengan begitu kamu tidak perlu mengarang cerita dan tetap bisa menjaga rahasia. " Nathan tersenyum. Kemarahan lenyap dari wajahnya. Senyuman Nathan membuat Ibu Guru percaya bahwa ia mengerti.

Kebohongan tidak akan membawa kita kemana-mana selain pada satu masalah. Alkitab mencatat banyak kebohongan yang berakibat fatal. Salah satunya adalah kebohongan yang dilakukan Akhan. Dia berbohong karena menyembunyikan harta jarahan saat Bangsa Israel menang terhadap bangsa lain. Akibat dari kebohongan itu sungguh mengerikan. Akhan dan seluruh keluarganya harus mati. Jangan pernah bermain-main dengan kebohongan. Mintalah roh kudus hari ini untuk membantumu menjadi jujur dan hidup tanpa kebohongan. Tuhan Yesus akan memampukan anak-anak mengatakan kebenaran dan menjaga lidah kita dari ucapan-ucapan yang menipu.

(Maria Soeharto Untuk Anak-anak Kesayangan Kristus)

Kids Devotional #3 --Cinta Yesus Itu Manis--

 “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. (Roma 5:8)

Hari itu Rian, Deven, Justin, dan Jose belajar makanan tradisional Indonesia. Mereka diperkenalkan pada rawon dengan kuah hitam yang berasal dari bumbu istimewa keluwak, juga pada nasi pecel dengan sayuran segar dan bumbu kacang. Makanan selanjutnya adalah rendang. Jika dua makanan pertama berasal dari Jawa Timur, rendang adalah makanan asli Sumatera Barat.

Setelah mempelajari kekhasan masing-masing masakan, anak-anak diminta untuk memilih makanan yang disukai dan juga alasannya. Suara tawa ceria Deven, Justin, dan Jose pecah saat mereka bercerita makanan yang disukai. Namun Ibu Guru Arian tiba-tiba terhenyak saat menyadari Rian menangis di sudut kelas. Dengan lembut Ibu Guru Arian menyapa, "Rian, apa yang membuatmu menangis?" Rian kecil menatap ibu guru dengan mata yang berlinang. "Aku tidak tahu harus menjawab apa. Aku tidak pernah mencoba semua makanan itu." Ibu guru Arian tersenyum sambil berkata, "Tentu saja. Kamu tidak bisa mengatakan bahwa kamu menyukai atau tidak menyukai sesuatu jika kamu tidak pernah mencobanya." Rian menyeka air mata dengan tangannya yang kecil. Ibu guru berkata lagi, "Kamu boleh tidak menjawab pertanyaan itu sampai disaat kamu sudah mencobanya. Saat itu kamu boleh datang kembali pada ibu guru dan menceritakan pengalamanmu." Rian tersenyum dan langsung menyetujui saran ibu guru
.
Cinta Yesus itu manis. Tapi bagaimana kita bisa menyukainya jika tidak pernah mengalaminya? Yesus selalu mengundang anak-anak untuk datang kepadanya. Ia mau mengajar anak-anak untuk menurut dan menikmati indahnya hidup bersama-sama dengan Dia. Jika kamu belum pernah merasakan manisnya kasih Yesus, datanglah padanya hari ini. Mintalah Yesus untuk menjadi sahabatmu yang paling istimewa. Dan lihatlah betapa kamu akan memilih kasih Yesus sebagai hal termanis yang pernah kamu rasakan. Alasannya karena hanya Yesus yang mampu mengubah duka cita kita menjadi suka cita.

(Maria Soeharto Untuk Anak-anak Kesayangan Kristus)